24 Desember 2016

Mari Mengenal Tentang Manga, Light Novel, dan Visual Novel



Sudah banyak cerita dari sebuah anime yang merupakan hasil adaptasi dari sebuah manga, light novel, dan visual novel. Oleh karena itu, kali ini saya akan membuat artikel yang mendalami tentang 3 material atau bahan cerita tersebut untuk sebuah anime.

1. Manga

(Contoh Manga Shoujo yang berjudul Ao Haru Ride karya Sakisaka Io)

Manga (漫画) merupakan komik yang dibuat asli dari Jepang. Orang-orang di luar Jepang biasa menyebut manga sebagai komik Jepang. Sebutan untuk penggambar atau pengarang sebuah manga adalah Mangaka (漫画家).

Manga memiliki banyak genre seperti action, adventure, josei, romance, mystery, comedy, shounen, shoujo, dan lain-lainnya. Oleh karena itu, di Jepang, manga dapat dibaca oleh orang dari segala usia. Sejak tahun 1950-an, manga sudah menjadi bagian industri untuk perekonomian Jepang. Setiap tahunnya saja mereka mampu meraup diatas 300 milyar yen.

Manga biasanya hanya memiliki 2 warna, yaitu hitam dan putih ditambah warna lainnya yang merupakan hasil dari screentone untuk memunculkan efek yang ada di dalam manga. Namun, ada juga manga yang sepenuhnya sudah diwarnai (full color). Kebanyakan sebuah manga dipublikasikan atau dijual dalam 1 volume atau chapter. Bila seri dari manga tersebut memiliki nilai jual yang bagus, maka mereka akan mengumpulkan semua volume yang ada di seri manga lalu dipublikasikan ulang dalam 1 buku, istilah ini biasa disebut tankōbon.

(Ilustrasi dari sebuah halaman di manga Bakuman)

Seorang Mangaka biasanya juga bekerja di sebuah studio kecil bersama beberapa asistennya dan memiliki hubungan dengan editor dari perusahaan penerbitan. Bila manga tersebut cukup populer atau memiliki nilai jual yang tinggi, maka ada kemungkinan bahwa seri manga tersebut akan diadaptasi menjadi anime, baik saat seri manga tersebut sudah tamat maupun saat proyeknya sedang berjalan.

2. Light Novel (Novel Ringan)

(Ilustrasi dari light novel berjudul Toaru Majutsu no Index karya Kazuma Kamachi)
Ya, dilihat dari namanya saja light novel itu sudah pasti diartikan sebagai novel ringan. Light novel adalah sebuah novel yang di dalamnya memiliki ilustrasi manga. Kata light novel termasuk dalam kategori wasei-eigo karena pencampuran 2 kata yang berasal dari bahasa Inggris. Di Jepang, light novel sering disebut ranobe (ラノベ) yang merupakan singkatan dari raito noberu (ライトノベル).

Seperti namanya (novel ringan), novel ini biasanya hanya memiliki maksimal sebanyak 200 halaman dengan jumlah 40.000-50.000 kata, berbeda dengan novel biasa yang sampai 400 halaman lebih. Light novel banyak ditargetkan kepada para remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah. Itu disebabkan karena banyak cerita dari light novel yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari seorang remaja yang masih di bangku sekolah menengah.

Ilustrasi dari light novel genre fantasy dan harem berjudul Absolute Duo karya Hiiragi Takumi
Light novel juga sudah banyak diadaptasi menjadi anime, manga, dan film live-action. Untuk Anime yang diadaptasi dari light novel, entah mengapa akhir-akhir ini saya lebih sering melihat genre action dan fantasy dicampur dengan bumbu harem dan ecchi dibanding genre lainnya. Well, mereka mungkin menyukai fanservice yang bisa diimajinasikan para pembaca. So, no problem.

Light novel merupakan evolusi dari majalah roman picisan Jepang yang mulai diperkenalkan sejak tahun 1970-an. Sejak itu, majalah tersebut mulai menyisipkan beberapa ilustrasi ke dalam cerita. Semakin berkembangnya narasi, pada akhirnya majalah tersebut melakukan penyesuaian generasi dengan memasukkan ilustrasi yang penuh dengan gaya modern, yaitu untuk seri yang sukses akan dicetak dalam bentuk buku.

3. Visual Novel

Sebuah gameplay dari Visual Novel berjudul Steins;Gate
Visual Novel (ビジュアルノベル) merupakan jenis novel berformat game yang memiliki visual baik gambar maupun audio. Visual novel terkadang disebut juga sebagai interaksi fiksi yang dapat dimainkan di Komputer/Laptop dan game konsol PlayStation (PS3/PS4/PSP). Game ini menampilkan cerita novel yang dilengkapi dengan gambar yang segaya dengan gaya anime dan dilengkapi sebuah kolom percakapan yang diucapkan oleh karakter yang ada di game tersebut. Terkadang, setiap karakter memiliki efek suaranya masing-masing sehingga orang yang memainkan game tersebut seolah-olah merasa bahwa karakter yang ada di game tersebut hidup.

Di dalam visual novel juga memiliki beberapa alur cerita. Seorang pemain game tersebut harus memilih rute atau arah mana yang harus dituju agar mendapatkan sebuah ending yang memuaskan. Ya, kejelian memahami cerita juga cukup diperhatikan untuk jenis novel ini. Visual novel belakangan ini juga cukup banyak diadaptasi menjadi sebuah anime, contoh yang paling mencolok adalah anime Steins;Gate yang merupakan salah satu anime terbaik sepanjang masa.

Ekspresi kalian ketika bermain visual novel 18+
Tidak sedikit juga visual novel yang memiliki rating 18+, bahkan sekarang bisa dibilang semakin banyak jumlahnya. Visual novel jenis ini biasa disebut eroge alias Erotic Game di mana pada game ini memiliki konten seksual. Visual novel R-18 juga cukup banyak diadaptasi menjadi anime yang genrenya disukai oleh kalian, yaitu hentai.

Sekian untuk pembahasan dari Manga, Light Novel, dan Visual Novel kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat.

Mengenal Anime beserta Jenis-jenisnya

Sebagai artikel pertama yang akan diposting, ada baiknya saya membahas tentang anime terlebih dahulu sebelum memulai artikel lainnya.



Anime (アニメ) adalah singkatan dari animeeshon (アニメーション) yang merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu animation. Anime bisa diartikan sebagai sebuah animasi yang dibuat di Jepang baik menggunakan gambar tangan maupun teknologi komputer. Gaya penggambaran animasi Jepang juga memiliki khas dibanding animasi dari negara lainnya. Ya, bisa dibilang penggambaran anime dipengaruhi dari style penggambaran manga.

Sebuah anime biasanya diadaptasi dari manga, web novel, light novel, dan visual novel. Namun ada juga anime yang dibuat secara original alias tanpa ada bahan cerita yang sudah dibuat atau dipublikasikan.

Anime juga memiliki banyak jenis produksinya. Berikut adalah jenis-jenis dari anime:

1. TV Series

Anime TV Series adalah anime yang ditayangkan di TV dengan jadwal penayangan yang sudah ditentukan. Dalam anime TV Series biasanya berdurasi 24 menit per-episode. Namun ada juga anime yang berdurasi pendek 10 menit hingga sependek-pendeknya 3 menit. Entah apa yang dirasa menonton anime sependek itu.

Di atas tadi sudah ada pernyataan bahwa anime TV Series ini memiliki jadwal yang sudah ditentukan. Ya, jenis anime ini memiliki jadwal yang ditentukan secara per-musim. Anime TV Series terbagi menjadi 4 musim, yaitu winter, spring, summer, dan fall. Dalam satu tahun, tiap musim terbagi menjadi 3 bulan. Oleh karena itu, anime TV Series hanya memiliki maksimal 13 episode tiap musimnya. Namun, apabila anime tersebut sudah ditentukan akan menayangkan lebih dari 13 episode, maka anime tersebut akan memulai cour kedua dan seterusnya.

2. OVA

OVA adalah singkatan dari Original Video Animation yang merupakan anime yang dipublikasikan langsung dalam berbentuk video tanpa adanya penyiaran di televisi terlebih dahulu. Kadang, OVA juga merupakan cerita tambahan atau lanjutan dari sebuah anime TV Series, namun ada juga yang berasal dari cerita original. OVA biasanya sebanyak-banyaknya memiliki 8 episode dan sedikitnya 1 episode. Namun ada juga OVA yang sampai ratusan episode, yaitu anime Ginga Eiyuu Densetsu yang memiliki jumlah 110 episode.

3. OAD

OAD adalah singkatan dari Original Animation DVD. OAD agak berbeda dengan OVA, jika OVA memiliki penayangan secara publik, maka OAD dipublikasikan dengan cara menjual anime tersebut dalam sebuah kepingan CD.

4. ONA

ONA adalah singkatan dari Original Net Animation, yang berarti anime ini dipublikasikan atau ditayangkan secara streaming di sebuah situs internet.

5. Special

Anime Special adalah episode tambahan dari sebuah anime TV Series. Biasanya anime Special tidak berkaitan dengan alur cerita aslinya.

6. Movie

Anime Movie adalah anime yang hanya memiliki penayangan di bioskop. Anime movie memiliki kualitas penggambaran yang lebih bagus dibanding anime jenis lainnya dan cenderung memakan budget yang cukup banyak untuk memproduksinya. Namun, keuntungan dari anime movie juga cukup tinggi, contohnya anime Kimi no Na wa yang sukses meraup belasan milyar yen. Anime Movie juga dapat ditonton di komputer atau pemutar video lainnya dengan cara membeli atau mengunduh BD-nya. Biasanya perilisan BD paling cepat 6 bulan setelah penayangan perdananya.